Logo Bloomberg Technoz

Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik? KCI : Tunggu Tanggal Mainnya

Dovana Hasiana
11 January 2024 16:10

Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan, tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek berpotensi mengalami kenaikan, namun dirinya belum menjelaskan dengan lengkap ihwal waktunya.

“Kita kan terakhir naik di tahun 2016, sekarang belum, ada kenaikan tapi tunggu tanggal mainnya. Akan ada kenaikan, ada, tapi tunggu tanggal mainnya,” ujar Asdo dalam agenda Konferensi Pers Performa KAI Commuter Tahun 2023, Kamis (11/1/2024).

Menurut Asdo, keputusan untuk menaikan tarif bergantung pada pemerintah sebagai regulator. Saat ini pun keputusan tersebut masih dalam pembahasan, sehingga KAI Commuter sebagai operator hanya menunggu keputusan yang bakal ditetapkan.

Walaupun tarif KRL Jabodetabek belum mengalami kenaikan, Asdo mengatakan, operasional KAI Commuter seluruhnya ditanggung oleh pemerintah melalui skema public service obligation (PSO). Sebab, KAI Commuter merupakan operator yang mendapatkan penugasan layanan commuter line.

Suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

“KCI ini mengoperasikan kereta api pemerintah melalui penugasan, jadi pembiayaannya itu adalah biaya operasi, baik itu bahan bakar minyak (BBM), perawatan sarana prasarana termasuk pembayaran krunya, plus margin 10% itu sistem PSO,” ujar Asdo.