Logo Bloomberg Technoz

Ini Masa Depan Bitcoin Tahun 2024 Versi Analis

Muhammad Julian Fadli
27 December 2023 16:34

Bitcoin. (Dok: Bloomberg)
Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masa perdagangan di sepanjang tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan besar bagi aset kripto. Di mana pada kala itu, Bitcoin mengalami koreksi yang amat dalam mencapai 75% dari harga "Pucuk" pada tahun 2021, yaitu US$69.000.

Berselang satu tahun, di 2023 menjadi titik balik bagi aset kripto, di mana industri ini mengalami pemulihan setelah menghadapi momen crypto winter pada tahun sebelumnya. Bitcoin berhasil mencatat kenaikan lebih dari 160% sepanjang 2023, naik dari kisaran US$16.600 hingga menyentuh US$44.500.

Riset analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, dalam dua tahun ini, kejatuhan entitas besar seperti Luna, TerraUSD, dan FTX, serta kegagalan Bank Kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, sempat menghantui pasar aset kripto.

Menyusul sentimen yang sama, pasar aset kripto juga mengalami tekanan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat dua Bursa Kripto di AS yang diduga melanggar undang-undang sekuritas federal AS.

“Meskipun demikian, sepanjang tahun 2023, terlihat tren positif saat sejumlah manajer investasi terkenal, seperti Blackrock dan Fidelity serta diikuti oleh manajer investasi lainnya, mengajukan ETF untuk Bitcoin dan Ethereum,” jelas Panji dalam riset yang diterbitkan, Rabu (27/12/2023).