Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Turun 2 Hari Beruntun

02 March 2023 05:19

Ilustrasi Analis Mencermati Perdagangan Saham di Bursa Wall Street (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Analis Mencermati Perdagangan Saham di Bursa Wall Street (Dok Bloomberg)

Reade Pickert - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi. Data ekonomi terbaru menunjukkan tekanan inflasi masih persisten.

Pada perdagangan yang berakhir Kamis (2/3/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 melemah 0,5%. Kemudian Nasdaq 100 terkoreksi 0,9%.

S&P 500 berada di posisi terendah dalam hampir 6 pekan. Sementara Nasdaq kini ada di posisi terendah sejak 30 Januari 2023. Demikian dikutip dari Bloomberg News.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan, aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di AS membaik meski masih di zona kontraksi. Pada Februari 2023, skor PMI manufaktur Negeri Adikuasa ada di 47,7, naik sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 47,4.