Logo Bloomberg Technoz

Jurus Investasi Emas Kala Harga Emas Pecah Rekor Tertinggi

Ruisa Khoiriyah
05 December 2023 18:00

Ilustasi emas Fine Gold Switzerland
Ilustasi emas Fine Gold Switzerland

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas memecahkan rekor termahal sepanjang sejarah terungkit kegembiraan pasar yang meyakini Federal Reserve (The Fed) akan memulai pengguntingan bunga acuan tahun depan. 

Meski saat ini harga emas sedikit turun dari level rekor tertinggi, akan tetapi kenaikan sepanjang tahun ini sudah melampaui 15%, ketika dalam perdagangan intraday kemarin emas menyentuh level di atas US$ 2.100 per troy ounce. Di pasar domestik, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga ikut melambung dengan mencetak kenaikan 12% dibandingkan akhir tahun 2022.

Di tengah masyarakat Indonesia, emas termasuk salah satu investasi favorit selain deposito bank dan properti. Berbeda dengan properti yang membutuhkan modal lebih besar dan relatif tidak likuid, emas bisa disasar investor pemula dengan modal pas-pasan. Lebih dari itu, emas juga cukup likuid untuk diperjualbelikan atau sekadar digadaikan ketika investor membutuhkan dana tunai.

Dengan kenaikan harga nan cemerlang tahun ini, minat terhadap emas mungkin akan semakin meningkat. Terlebih bila The Fed benar-benar akan memangkas bunga acuan tahun depan, lebih cepat ketimbang prediksi, setelah menggelar serial pengetatan moneter paling agresif dalam 40 tahun terakhir. Proyeksi pasar sejauh ini, The Fed kemungkinan besar memulai pemangkasan bunga acuan paling cepat pada Maret 2024 dengan peluang lebih besar pivot dimulai pada paruh kedua tahun depan.

Jelang pembalikan arah bunga acuan The Fed, dinamika harga emas kemungkinan akan kian tinggi dengan peluang mencetak rekor baru. Bagi investor yang ingin mencicipi cuan dari investasi emas, potensi kenaikan ke depan menjadi peluang menarik.