Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan IHSG Dibayangi Ekonomi China dan Arah The Fed

Muhammad Julian Fadli
30 November 2023 08:27

Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2023) berpotensi bergerak mixed, bersamaan dengan sejumlah sentimen, dari data indeks manufaktur China yang diperkirakan terjadi kontraksi dan berada di bawah zona ekspansif, juga antisipasi pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat mendatang,

Pada perdagangan kemarin, Rabu (29/11/2023) IHSG kehilangan 4,98 poin, atau setara dengan 0,07% dengan menutup perdagangan pada level 7.036,08.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Kamis 30 November (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lebih dahulu menuju support pada area level 7.020–7.005. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.051–7.070, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.080 yang jadi target paling optimis dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Investor mengambil sikap waspada (cautious) jelang rilis sejumlah data ekonomi China (Manufacturing PMI), Korea Selatan (Industrial Production) dan Jepang (Industrial Production, Retail Sales) pada hari Kamis.