Logo Bloomberg Technoz

Bisnis Makanan Antar Selamatkan Keuangan Grab Tahun Lalu

Elisa Valenta
27 February 2023 16:29

GrabFood driver (courtesy of Grab)
GrabFood driver (courtesy of Grab)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan jasa transportasi berbasi teknologi, Grab Holdings Ltd mencatatkan penurunan kerugian hingga 51% sepanjang 2022 berkat peningkatan pendapatan dari sejumlah lini bisnis perusahaan.

Pendapatan perusahaan yang berbasis di Singapura itu tercatat naik 112% menjadi US$1,43 miliar (Rp 21 triliun) dan membukukan penurunan kerugian menjadi $1,74 miliar.

“Kami mencapai hasil ini dengan berfokus menangkap peningkatan permintaan mobilitas, mengoptimalkan biaya, mengurangi biaya layanan, dan berinovasi pada produk dan layanan yang mendorong kelekatan dan keterlibatan dalam ekosistem,” kata Co-Founder sekaligus CEO Grab Grup Anthony Tan dalam keterangan pers dikutip Senin (27/2/2023).

Grab mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi bruto atau GMV sebesar 24% menjadi $ 19,94 miliar, di mana layanan pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) memiliki pertumbuhan dan kontribusi paling besar terhadap pendapatan Grab tahun lalu, yakni $ 9,83 miliar, naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu bisnis pengantaran orang atau GrabBike naik 47% menjadi $ 4,1 miliar dan bisnis Finansial naik 27% menjadi $ 5,81 juta. Lini bisnis Grab Enterprise dan unit usaha lain juga tercatat naik 30% menjadi $ 198 juta.