Logo Bloomberg Technoz

“Kami fokus pada pertahanan, kedirgantaraan, dan keamanan, dan ketiga pilar ini menawarkan potensi pertumbuhan yang sangat signifikan,” kata kepala sumber daya manusia Thales Clement de Villepin kepada wartawan.

“Pasar dan pelanggan kami meminta kami untuk berakselerasi di tiga pilar ini,” lanjutnya.

Thales diperkirakan memiliki 77.000 karyawan pada akhir tahun 2022 dan telah menambah 11.500 karyawan baru tahun lalu. Saham Thales naik 12% tahun ini dan diperdagangkan pada rekor tertinggi.

Perang Rusia di Ukraina telah menyebabkan banyak negara, termasuk Prancis, meningkatkan pengeluaran untuk militer dan keamanan untuk mengganti atau meningkatkan alutsista mereka.

Pada Januari, Prancis mengumumkan rencananya untuk mengalokasikan 400 miliar euro (Rp 6.455 triliun) untuk belanja pertahanan tahun 2024-2030, naik dari 295 miliar euro pada periode 2019-2025.

Di Jerman, Kanselir Olaf Scholz pun mengumumkan tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina setahun lalu bahwa negara memiliki dana khusus senilai 100 miliar euro untuk membiayai pembangunan kembali militer negara itu di tahun-tahun mendatang.

(bbn)

No more pages