Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi AS Tumbuh 4,9%, Sudah Sampai Puncak dan Akan Melambat

Ruisa Khoiriyah
27 October 2023 09:20

Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Data penting yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar global akhirnya dirilis semalam dan memberikan kejutan campur aduk. Perekonomian negeri Paman Sam memperlihatkan ketangguhan dengan capaian pertumbuhan 4,9% pada kuartal III-2023, melampaui perkiraan mayoritas ekonom yang memprediksi tumbuh di angka 4,1%. 

Akan tetapi, meskipun capaian pertumbuhan itu luar biasa di tengah pengetatan moneter yang agresif dilakukan Federal Reserve, bank sentral AS, sejak 2022 lalu, para ekonom menilai itu tidak akan bertahan lama. Analisis tim ekonom dari Bloomberg Economics memperkirakan, pelemahan ekonomi Amerika sudah dimulai pada kuartal IV ini. 

Ada satu faktor yang akan menyeret pertumbuhan ekonomi Amerika di sisa tahun ini setelah capaian extraordinary di kuartal III itu. Yakni kinerja ekspor.

"Menggunakan permodelan yang dibuat oleh The Fed, kami memproyeksi pertumbuhan ekonomi global yang lesu akan membebani kinerja ekspor AS di sisa tahun ini di saat penguatan dolar AS akan menaikkan kinerja impor. Itu berarti, berkurang satu risiko yang dikhawatirkan oleh the Fed sementara itu akan mennentukan seberapa besar sinyal yang akan dilihat dari kejutan kenaikan di komponen lain dalam laporan pertumbuhan ekonomi kuartal III yang baru dirilis," jelas Estelle Qu dan Anna Wong, ekonom Bloomberg Economics, dikutip Jumat pagi (27/10/2023).

Pertumbuhan kuat ekonomi AS di kuartal III kemungkinan tidak berlanjut di kuartal IV (Bloomberg)

Data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 Amerika memperlihatkan, kinerja ekspor bersih (net export) menjadi satu-satunya kontributor PDB yang terkontraksi (tumbuh negatif).