Logo Bloomberg Technoz

Jerman Disebut Mau Tambah Anggaran Pertahanan Rp 162 T

News
16 February 2023 15:53

Kiri-kanan: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. (Nathan Laine/Bloomberg)
Kiri-kanan: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. (Nathan Laine/Bloomberg)

Michael Nienaber dan Kamil Kowalcze - Bloomberg News

Bloomberg - Jerman dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menambah anggaran pertahanannya hingga 10 miliar euro (Rp 162 triliun) tahun depan. Investasi besar-besaran itu untuk membiayai pengeluaran tambahan yang dipicu perang Rusia dengan Ukraina.

Sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius mendorong pengalokasian anggaran pertahanan tahun 2024 sebesar 60 miliar euro (Rp974 triliun), seperti dilansir dari Bloomberg News, Rabu (15/2/2023).

Disebutkan, meski Menteri Keuangan Christian Lindner pada prinsipnya setuju dengan penambahan anggaran pertahanan negara, tetapi kemungkinan besar ia tidak akan menyetujui jumlah yang diinginkan Pistorius. Juru bicara kementerian keuangan Jerman menolak menginformasikan angka spesifik dan mengatakan negosiasi anggaran antar kementerian masih berlangsung.

Anggaran tambahan itu akan menambah tumpukan utang negara sebelumnya senilai 100 miliar euro (Rp 1,5 triliun). Diketahui sebelumnya, angka tersebut diajukan Kanselir Olaf Scholz tak lama setelah invasi Rusia yang digunakan untuk membiayai pembangunan militer Jerman di tahun-tahun mendatang.