Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun pada usia 58 tahun, 26 November 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus memilih untuk melakukan penggantian atau memperpanjang tongkat komando pada Yudo hingga pelaksanaan Pemilu 2024 rampung.

Suksesi pucuk pimpinan militer jelang pemilu kerap dinilai rentan karena pemerintah perlu memastikan kesatuan TNI untuk menjaga keamanan. Panglima baru harus menjadi sosok yang bisa menjembatani tiga matra militer. Terutama, jeda antara masa pensiun Yudo dan pemungutan suara kurang dari tiga bulan.

"Pensiunnya Yudo Margono akan membuat proses promosi dan regenerasi di tubuh TNI berjalan secara baik. Kalau diperpanjang justru akan menimbulkan efek negatif yaitu terhambat gerbong regenerasi TNI," kata Pengamat Militer, Beni Sukadis kepada Bloomberg Technoz, Rabu (20/9/2023).

Jokowi sendiri berulang kali dikonfirmasi tentang rencana suksesi Panglima TNI. Akan tetapi, berulang kali juga dia hanya menyampaikan semua masih dalam proses, termasuk soal peluang penggantian atau perpanjangan Yudo Margono.

"Semua opsi ya bisa-bisa saja," kata Jokowi.

Lantas siapa saja nama calon yang beredar?

Sejak reformasi, meski tak tertulis, pemerintah sebenarnya memiliki pola dalam penentuan Panglima TNI baru. Presiden, melalui hak perogratifnya, kerap mengurutkan jatah penggantian pemegang tongkat komando di antara tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkata Udara.

Akan tetapi, Presiden Joko Widodo sempat tak mengikuti pola yang sama dengan pendahulunya. Terutama saat dia memilih Jenderal Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat menjadi Panglima TNI pada Juli 2015. Padahal sebelumnya Panglima TNI juga berasal dari matra yang sama yaitu Jenderal Moeldoko.

Jika kembali pada pola lama, pengganti Laksamanan Yudo adalah jenderal dari Angkatan Darat atau Angkatan Udara. 

Jenderal Dudung Abdurachman

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman memiliki kemungkinan sangat kecil. Dia justru lebih dulu memasuki usia pensiun dibandingkan Yudo yaitu 19 November 2023. Justru peluang besar jatuh pada para pengganti Dudung.

Marsekal Fadjar Prasetyo

Hal yang sama juga terjadi pada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo. Dia memang baru akan pensiun pada 9 April 2024, namun ini sangat mepet dengan Pemilu terutama jika berlangsung dua putaran.

"Maka kemungkinan dia pun akan diloncati dengan calon lain yang lebih muda atau pensiun yang lebih lama," kata Beni.

Laksamana Muhammad Ali

Jika ingin kembali keluar dari pola, Jokowi juga bisa kembali Kepala Staf Angkatan Laut sebagai pengganti Yudo. Laksamana Muhammad Ali sendiri baru akan pensiun pada 9 April 2025.

Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak

Meski demikian, Beni menilai Jokowi mungkin akan melirik jenderal dari Angkatan Darat untuk memegang tongkat komando militer selama Pemilu 2024. Ada tiga nama yang berpeluan besar menggantikan Dudung kemudian menggantikan Yudo.

Nama pertama adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Menantu dari Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan ini juga pernah menjadi Komandan Paspampres saat Jokowi tengah berupaya meraih kembali jabatan presiden untuk periode kedua, 2018-2020. Dalam banyak kebijakan, Jokowi pun nampak sangat mempercayai Luhut dalam pemerintahannya.

Letnan Jenderal Agus Subiyanto

Wakil Kasad Letjen Agus Subiyanto baru akan memasuki masa pensiun pada 5 Agustus 2025. Jenjang karirnya sangat memungkinkan untuk menjadi panglima TNI. Terutama, karena dia menjadi salah satu kandidat kuat menggantikan Dudung di posisi Kasad.

Letnan Jenderal Suharyanto

Lebih muda sedikit dari Agus, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto baru akan pensiun pada 8 September 2025. Akan tetapi, kiprahnya masih dalam fase pengujian terutama saat BNPB harus mengkoordinasikan seluruh kasus penanganan kebakaran hutan dan lahan, musim kemarau tahun ini.

(frg)

No more pages