Logo Bloomberg Technoz

Tingkat pengangguran perkotaan tercatat 5,2% pada bulan Agustus, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Data industri dan penjualan ritel China membaik (Sumber: Bloomberg)

"Indikator-indikator utama sedikit membaik pada bulan Agustus dan ekonomi pulih," demikian pernyataan dari Biro Statistik Nasional yang menyertai data tersebut. "Namun, kita juga perlu melihat bahwa masih banyak ketidakpastian dan ketidakstabilan dari luar negeri, dan permintaan domestik masih terlihat kurang memadai."

China telah berupaya melewati masa-masa sulit akibat perlambatan ekonomi pada musim panas ini, dengan pemerintah dalam beberapa minggu terakhir memperkuat langkah-langkah kebijakan pro-pertumbuhan.

Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mendorong lebih banyak belanja barang rumah tangga, mempercepat penjualan obligasi untuk mendanai proyek infrastruktur, dan melonggarkan syarat pembelian rumah di kota-kota besar.

Bank sentral China (PBOC) pada Jumat juga untuk kedua kalinya memangkas jumlah dana wajib yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan (giro wajib minimum/GWM), dengan harapan akan memperkuat kemampuan bank untuk membeli obligasi dan mendukung pengeluaran pemerintah.

PBOC juga menyuntikkan 191 miliar yuan (Rp403 triliun) melalui fasilitas peminjaman jangka menengah ke pasar antarbank pada Jumat sambil menahan tingkat suku bunga.

Ada tanda-tanda lain bahwa beberapa bagian di ekonomi China sedang mengalami stabilisasi. Indikator awal menunjukkan sektor manufaktur mendekati ekspansi bulan lalu, sementara permintaan kredit pulih dan tekanan deflasi sedikit mereda.

Namun, pemulihan ekonomi mungkin memerlukan waktu yang lama mengingat kepercayaan konsumen yang lemah dan penurunan di sektor properti yang masih terjadi. Investasi properti merosot 8,8% dalam periode Januari-Agustus - lebih dalam dibandingkan dengan penurunan selama tujuh bulan pertama tahun ini.

Penjualan rumah di kota-kota besar melonjak setelah pemerintah bulan lalu mengumumkan penurunan suku bunga pada kredit perumahan dan rasio uang muka, tetapi kenaikan tersebut meredup dengan cepat. Harga rumah juga turun lebih cepat pada bulan Agustus dibandingkan dengan Juli.

Sementara itu, konsumen cenderung mengeluarkan uang untuk layanan seperti perjalanan dan makan di luar. Keberlanjutan pengeluaran tersebut diragukan. Prospek pasar tenaga kerja di negara ini juga masuh suram, yang turut menambah beban bagi ekonomi.

(bbn)

No more pages