Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak di zona hijau dengan mencatatkan penguatan 3,2 poin, atau 0,05% ke level 6.883,55 pada perdagangan Senin (13/2/2023). Sepanjang 30 menit awal perdagangan indeks cenderung terus menguat dan kini berada pada level 6.907,42 atau naik 27,09 poin (0,39%).

Perdagangan awal pekan ini IHSG bergerak pada kisaran level 6.871 - 6.904. Nilai perdagangan pagi hari mencapai Rp 1,07 triliun dari 4,8 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan di 222 saham dan pelemahan di 176 saham. Sisanya 221 saham stagnan.

Sektor saham energi dan transportasi sementara ini jadi pendorong penguatan IHSG. Sektor saham infrastruktur, dan barang baku terpantau mengalami pelemahan. Indeks LQ45 terpantau melemah tipis, dengan koreksi 0,7 poin (0,08%) ke level 951,65. Sementara kurs rupiah terpantau melemah 0,25% ke level Rp 15.133.

Pada perdagangan Jumat pekan kemarin IHSG ditutup di zona merah dengan koreksi 0,25% atau turun 17,03 poin ke level 6.880,33. Sementara Ajaib Sekuritas dalam laporan memperkirakan IHSG bergerak pada level 6.772 - 6.900. Saham-saham yang jadi rekomendasi pada perdagangan hari ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Singapura mencatat pertumbuhan ekonomi 3,6% sepanjang 2022. Angka yang relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya di level 3,8%. Perkiraan Singapura akan pertumbuhan tahun ini berada pada level moderat, yaitu 0,5%-2,5% lebih tinggi. Pemerintah Singapura tengah fokus dalam mengatasi permintaan yang melambat serta inflasi inti.

Pada perdagangan regional Asia, bursa saham diproyeksikan akan bergerak melemah, berdasarkan data sementara ini indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,90%. Berbeda halnya dengan indeks utama Dow Jones pada perdagangan Jumat kemarin (10/2/2023) yang ditutup bergerak di zona hijau, dengan naik 169 poin dan ada penguatan 0,50%.

Saham perusahaan Chevron jadi salah satu pendukung penguatan, disusul oleh menguatnya saham Walgreens Boots Alliance, dan saham perusahaan UnitedHealth Group Incorporated yang masing-masing mencatatkan +2,07% dan +1,75%.

Para pelaku pasar masih mengamati arah kebijakan moneter dari The Fed mengenai kenaikan suku bunga acuan ke depan. Pada beberapa waktu lalu, para pejabat The Fed masih berkomitmen untuk menurunkan tingkat inflasi, dengan begitu kemungkinan menaikkan suku bunga akan bergerak lebih agresif pada pertemuan berikutnya.

Mengutip dari Bloomberg News, para pelaku pasar tengah mencermati perkembangan aksi geopolitik setelah AS kembali menembak jatuh tiga benda asing yang terbang di atas Amerika Utara dalam beberapa waktu terakhir. Sementara China juga dilaporkan menemukan benda asing di atas kota pelabuhannya.

Sementara itu, China mencatatkan inflasi sebesar 2,1% secara tahunan pada Januari 2023. Angka inflasi ini bergerak naik dari sebelumnya pada Desember inflasi China sebesar 1,8% secara tahunan.

(fad/wep)

No more pages