Logo Bloomberg Technoz

Rusia Sebar Propaganda Anti Ukraina Lewat TikTok

News
10 February 2023 11:09

Aplikasi TikTok (TikTok: Bloomberg)
Aplikasi TikTok (TikTok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - TikTok Inc. menemukan adanya penyebaran disinformasi tentang propaganda perang melawan Ukraina oleh jaringan Rusia. Perusahaan yang berasal dari China itu mengungkapkan pada Kamis (09/02/2023), informasi palsu itu disebarkan ke lebih dari seratus ribu pengguna aplikasi di Eropa.

Beroperasi di Rusia, jaringan ini menargetkan sebagian besar warga Jerman, Italia, dan Inggris Raya. Terdapat sekitar 1.700 akun milik kelompok Rusia yang digunakan untuk menyebar pesan anti-Ukraina yang seolah dibuat oleh pengguna lokal. Menurut Tiktok, akun tersebut telah menarik sebanyak 133.564 pengikut antara Juli dan September 2022.

Soal ada atau tidaknya kaitan jaringan ini dengan pemerintah Rusia masih belum diketahui. TikTok mengungkapkan temuan ini dalam laporan yang diserahkan di bawah Kode Praktik Uni Eropa tentang Disinformasi, terkait komitmen sukarela dari platform online untuk memerangi informasi palsu yang beredar secara online.

Juru bicara TikTok menegaskan, platformnya tidak mengizinkan aktivitas yang dapat merusak integritas atau keaslian pengguna aplikasi. “Kami telah menindak cepat jaringan dan akun terkait. Ini menjadi bukti komitmen kami untuk melindungi komunitas agar tidak disesatkan.”

Kelompok ini memiliki beberapa alat canggih untuk memperluas jaringan mereka dengan menutupi lokasi pengambilan konten foto, meme, dan videonya. Mereka biasanya menggunakan jaringan pribadi virtual untuk membuatnya seolah-olah berasal dari negara yang berbeda.

TikTok (Dok Pixabay)