Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Hawkish The Fed dan ECB di Jackson Hole, Pasar Siaga

News
28 August 2023 05:31

Gubernur The Fed Jerome Powel saat menghadiri simposium ekonomi di Jackson Hole, Wyoming. (David Paul Morris/Bloomberg)
Gubernur The Fed Jerome Powel saat menghadiri simposium ekonomi di Jackson Hole, Wyoming. (David Paul Morris/Bloomberg)

Tassia Sipahutar, Matthew Burgess, dan Carter Johnson - Bloomberg News

Bloomberg, Para traders bersiap menghadapi awal yang bergejolak pada pekan ini setelah para bos bank moneter Amerika Serikat (AS) dan Eropa memberi isyarat bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama di sela pertemuan tahunan mereka di Jackson Hole.

Dolar Australia dan yen sedikit berubah ketika perdagangan mata uang dimulai di Sydney. Pada Jumat (25/8/2023), mata uang Jepang jatuh ke titik terlemahnya tahun ini terhadap dolar karena Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan AS dapat menaikkan suku bunga lagi, sehingga meningkatkan imbal hasil obligasi Treasury jangka pendek. Obligasi Australia akan memberikan indikasi awal apakah imbal hasil di Asia akan mengikuti jejaknya.

Investor juga menyerap upaya terbaru China untuk mendukung pasar ekuitasnya.

Dalam pidatonya pada Jumat di simposium tahunan Bank Sentral Kansas City di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan The Fed “siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan,” bahkan meski dia menekankan bahwa kebijakan moneter akan terus dibentuk oleh data ekonomi.