Logo Bloomberg Technoz

Adaro Minerals (ADMR) Ungkap Pemicu Laba Turun Jadi Rp2,4 T

Dityasa Hanin Forddanta
22 August 2023 08:17

Dok. Adaro Minerals Indonesia
Dok. Adaro Minerals Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), entitas usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), mencatat penurunan laba bersih di tengah kenaikan pendapatan. Melandainya harga komoditas batu bara menjadi faktor utama.

ADMR mencatat kenaikan pendapatan usaha 6% secara tahunan menjadi US$463,61 juta atau setara sekitar Rp6,96 triliun pada semester I-2023. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya volume penjualan 42% secara tahunan menjadi Rp1,82 juta dengan kenaikan volume produksi 66% secara tahunan menjadi 2,54 juta ton.

Namun, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) turun 25% secara tahunan. Ini menjadi pemicu laba bersih ADMR di paruh pertama tahun ini turun 19% menjadi US$163,51 miliar atau setara sekitar Rp2,45 triliun.

Selain penurunan ASP, kenaikan beban pokok yang cukup signifikan, mencapai 42% secara tahunan menjadi US$210,25 juta turut berkontribusi besar terhadap penurunan laba bersih, laba inti, hingga mempengaruhi EBITDA.

"EBITDA operasional semester I-2023 sebesar $235,1 juta mewakili penurunan 18% yang terjadi akibat penurunan ASP dan kenaikan biaya yang terjadi karena kenaikan produksi dan nisbah kupas. Laba inti turun 19% menjadi $168,4 juta," jelas Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (22/8/2023).