Logo Bloomberg Technoz

Keputusan Fitch untuk menurunkan peringkat utang AS dari AAA ke AA+ ini menyoroti tumpukan utang AS dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar karena stimulus pandemi serta pemotongan pajak. Baru-baru ini, pemerintah juga meluncurkan program investasi untuk infrastruktur, teknologi, dan energi bersih. Sementara itu, biaya pinjaman melonjak karena the Fed menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun.

Beban utang AS (Sumber: Bloomberg)

Fitch memperkirakan utang AS akan mencapai 118% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2025, sekitar tiga kali lebih tinggi dari rata-rata 39% di antara negara-negara yang mendapat peringkat AAA. Hal ini memicu perkiraan bahwa rasio itu akan naik lebih tinggi lagi dalam jangka panjang.

Hal ini bisa membuat repot pemerintahan masa mendatang di Gedung Putih, menurut para analis.

"Pada akhirnya, jika defisit tidak diatasi, pajak akan dinaikkan ke titik di mana mesin ekonomi AS, di mana konsumen sangat penting, akan memiliki pendapatan yang jauh lebih sedikit," kata Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial.

Penurunan 'Sewenang-wenang'

Defisit anggaran AS melonjak ke rekor ketika pemerintah menghabiskan banyak dana untuk mendukung rumah tangga dan dunia usaha saat pandemi Covid mematikan ekonomi. Jumlahnya menyusut tahun lalu, tapi sekarang melebar lagi.

Defisit anggaran mencapai US$1,4 triliun untuk sembilan bulan pertama tahun fiskal saat ini, hampir tiga kali lipat dari angka tahun sebelumnya. Departemen Keuangan AS minggu ini meningkatkan perkiraan pinjamannya untuk kuartal saat ini menjadi US$1 triliun, jauh di atas US$733 miliar yang telah diprediksi pada bulan Mei.

Penurunan peringkat Fitch adalah sinyal bahwa AS perlu menyelesaikan proses penganggarannya sebelum terjadi pertarungan politik lagi seperti beberapa bulan lalu, demikian menurut Mike Skordeles, kepala ekonomi AS untuk Truist Financial Corp.

Skordeles mengatakan defisit AS telah meningkat selama bertahun-tahun, dengan sedikit kemajuan selama beberapa beberapa masa pemerintahan presiden, dan Fitch seolah mengatakan kepada para politisi dari kedua partai bahwa "tidak satu pun dari Anda memiliki kemauan politik untuk membereskannya.”

Menteri Keuangan Janet Yellen menyebut penurunan peringkat itu "sewenang-wenang" dan "ketinggalan jaman". Yellen berpendapat bahwa daripada melihat rasio utang-ke-PDB, ukuran keberlanjutan yang lebih baik adalah pembayaran bunga yang disesuaikan dengan inflasi, yang belum mencapai level mengkhawatirkan.

(bbn)

No more pages