Logo Bloomberg Technoz

Penguatan Rupiah Hari Ini Terbatas: Analisis Teknikal

Muhammad Julian Fadli
26 July 2023 08:40

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Secara teknikal nilai rupiah berpotensi menguat terbatas hari ini menuju resistance terdekat pada level Rp14.980/US$ dan resistance selanjutnya pada level Rp14.951/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah.

Penguatan nilai rupiah terdorong oleh pergerakannya yang sukses bertahan pada indikator MA-100 sebagai resistance-support terkuatnya, selama bertahan di area MA tersebut, potensi penguatan rupiah bisa saja berlanjut.

Adapun nilai rupiah memiliki level support psikologis pada Rp15.050/US$ dan apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp15.095/US$.

Analisis teknikal USD/IDR 26 Juli 2023 (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Bank Indonesia menyatakan bahwa tidak akan ada lagi kenaikan bunga acuan BI7DRR di sisa tahun ini kendati Federal Reserve berpeluang mengerek bunga Fed fund rate ke 5,75%, juga bisa semakin mempersempit selisih imbal hasil surat utang Amerika (US Treasury) dengan Surat Berharga Negara (SUN/INDOGB). Semakin sempitnya selisih imbal hasil berisiko memupus selera berinvestasi pemodal terutama nonresiden pada aset rupiah.

Imbal hasil SUN tenor 2 tahun yang cenderung lebih sensitif terhadap arah kebijakan moneter, terpantau melanjutkan kenaikan dalam tiga hari berturut-turut, di saat yield INDOGB 10 tahun terus melandai dalam dua hari terakhir. Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (25/7/2023), yield SUN 2 tahun berada di level 6,049%, sedangkan INDOGB 10 tahun di posisi 6,238%.

Penurunan selera investasi pemodal terlihat dalam anjloknya nilai penawaran masuk dalam lelang SUN yang digelar pemerintah Selasa kemarin. Nilai incoming bids tercatat anjlok 35,1% dari sebesar Rp47,8 triliun di lelang sebelumnya menjadi cuma Rp30,99 triliun pada lelang 25 Juli. Dari nilai itu, penawaran masuk dari investor asing tercatat sebesar Rp4,8 triliun.

Di pasar derivatif nondeliverable forward, pairing USD/IDR 1 bulan dan 1 minggu diperdagangkan di level lebih rendah dalam tiga hari terakhir pada Selasa malam. Sementara dalam penutupan perdagangan kemarin di pasar spot, pasangan valuta USD/IDR ditutup melemah 30 bps dan mengantarkan lagi nilai tukar rupiah menjauhi zona psikologis Rp15.000/US$.