Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diperkirakan Cerah Didukung Melemahnya Inflasi AS

News
13 July 2023 07:00

Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)

Brett Miller - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa Asia bersiap dibuka hijau pada Kamis (13/07/2023) setelah inflasi Amerika Serikat (AS) merosot ke level terendah selama dua tahun, yang mengurangi tekanan pada pasar global dari kenaikan suku bunga di negara ekonomi terbesar dunia itu.

Kontrak futures untuk indeks saham di Hong Kong dan Australia menunjukkan kenaikan yang kuat sementara futures untuk indeks Jepang menunjukkan pergerakan naik yang lebih kecil, sebagian karena hambatan dari rebound yen baru-baru ini.

Inflasi AS naik 3% pada bulan Juni dari tahun lalu. Ukuran. Para trader memperkirakan bank sentral AS, The Federal Reserve masih akan melanjutkan satu kenaikan suku bunga lagi bulan ini dan kemungkinan kenaikan lebih lanjut tampaknya akan surut.

Data inflasi AS mendorong S&P 500 ditutup di evel tertinggi sejak April 2022. Nasdaq 100 yang padat sektor teknologi mengungguli dengan lompatan 1,2%. Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun turun 13 basis poin menjadi 4,74%. Sementara minyak mentah Brent naik di atas US$80 per barel.