Logo Bloomberg Technoz

Jarum Jam Balik Berputar Tandai Rezim Kiri Bolivia Berakhir

Redaksi
18 November 2025 18:49

Warga di depan coretan dinding bertuliskan nama mantan Presiden Evo Morales di La Paz, Bolivia, Rabu (12/11/2025). (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg

Warga di depan coretan dinding bertuliskan nama mantan Presiden Evo Morales di La Paz, Bolivia, Rabu (12/11/2025). (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg

Rakyat Bolivia mulai merasakan perubahan setelah berakhirnya dua dekade pemerintahan sosialis. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Rakyat Bolivia mulai merasakan perubahan setelah berakhirnya dua dekade pemerintahan sosialis. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Antrean panjang di pom bensin mulai menghilang. Mata uang Bolivia telah melonjak di pasar tidak resmi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Antrean panjang di pom bensin mulai menghilang. Mata uang Bolivia telah melonjak di pasar tidak resmi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Dari semua perubahan selama hari-hari pertama pemerintahan Presiden Rodrigo Paz adalah jam yang berada di atas gedung kongres Bolivia.

Dari semua perubahan selama hari-hari pertama pemerintahan Presiden Rodrigo Paz adalah jam yang berada di atas gedung kongres Bolivia.

Jam tersebut telah direstorasi dan berfungsi normal setelah sebelas tahun yang lalu jam berputar terbalik. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Jam tersebut telah direstorasi dan berfungsi normal setelah sebelas tahun yang lalu jam berputar terbalik. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Kebijakan ekonomi diarahkan pada konsolidasi nilai tukar, perbaikan pasokan bahan bakar, dan peninjauan subsidi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Kebijakan ekonomi diarahkan pada konsolidasi nilai tukar, perbaikan pasokan bahan bakar, dan peninjauan subsidi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)

Sebagian masyarakat menunjukkan optimisme berhati-hati sambil menyadari bahwa perbaikan memerlukan waktu panjang.

Sebagian masyarakat menunjukkan optimisme berhati-hati sambil menyadari bahwa perbaikan memerlukan waktu panjang.

Warga di depan coretan dinding bertuliskan nama mantan Presiden Evo Morales di La Paz, Bolivia, Rabu (12/11/2025). (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg
Rakyat Bolivia mulai merasakan perubahan setelah berakhirnya dua dekade pemerintahan sosialis. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)
Antrean panjang di pom bensin mulai menghilang. Mata uang Bolivia telah melonjak di pasar tidak resmi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)
Dari semua perubahan selama hari-hari pertama pemerintahan Presiden Rodrigo Paz adalah jam yang berada di atas gedung kongres Bolivia.
Jam tersebut telah direstorasi dan berfungsi normal setelah sebelas tahun yang lalu jam berputar terbalik. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)
Kebijakan ekonomi diarahkan pada konsolidasi nilai tukar, perbaikan pasokan bahan bakar, dan peninjauan subsidi. (Marcelo Perez Del Carpio/Bloomberg)
Sebagian masyarakat menunjukkan optimisme berhati-hati sambil menyadari bahwa perbaikan memerlukan waktu panjang.

Bloomberg Technoz, Rakyat Bolivia mulai merasakan perubahan setelah dua dekade pemerintahan sosialis, yang berupaya menstabilkan ekonomi, berakhir. Antrean bahan bakar berkurang, nilai boliviano menguat di pasar tidak resmi, dan investor obligasi menunjukkan pandangan lebih positif terhadap kelayakan kredit negara.

Pemerintahan Presiden Rodrigo Paz memperbaiki hubungan diplomatik, memangkas birokrasi, dan mengurangi hambatan perdagangan untuk menarik investasi. Simbol perubahan tampak pada pemulihan jam kongres yang sebelumnya diputar terbalik sebagai "jam selatan" anti-kolonialis.

Upaya membuka diri ke dunia disertai restorasi hubungan dengan AS, termasuk kerja sama di bidang nuklir, investasi, dan keamanan. Pemerintah juga mempertimbangkan izin bagi Starlink dan merestrukturisasi kementerian untuk meningkatkan efisiensi, serta memperkuat sektor pariwisata.

Kebijakan ekonomi diarahkan pada konsolidasi nilai tukar, perbaikan pasokan bahan bakar, dan peninjauan subsidi yang membebani anggaran negara. Obligasi Bolivia menguat setelah Paz memenangkan Pemilu, meski tantangan fiskal, penurunan produksi gas, serta kemiskinan yang meluas tetap menjadi beban besar.

Mayoritas masyarakat menunjukkan optimisme hati-hati sambil menyadari bahwa perbaikan memerlukan waktu panjang. Para ekonom menilai transparansi dan konsistensi kebijakan menjadi kunci, sementara pemerintah menyiapkan rancangan undang-undang untuk menarik investasi asing di sektor pertambangan, hidrokarbon, litium, dan infrastruktur.

(red)