Emiten ritel menarik dicermati tahun ini, terutama AMRT yang merupakan pengelola Alfamart. Peningkatan daya beli masyarakat ada di dalam tren yang ekspansif, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel.

Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan Keyakinan Konsumen terhadap kondisi ekonomi di level optimis dan meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 mencapai 123,8, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,6 pada bulan sebelumnya.

Meningkatnya Keyakinan Konsumen pada Desember 2023 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini. IKE tercatat meningkat terutama pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan.

AMRT menutup 2023 dengan jumlah 19.100 gerai serta penambahan distribution center di Madiun (Jawa Timur). Untuk rencana ke depan, AMRT berpotensi melakukan penambahan gerai mencapai sebanyak 800 tahun ini.

Analisis Teknikal

Pergerakan harga saham AMRT menarik dicermati saat ini, usai keberhasilan bangkit dari support-nyai, Rp2.840 sampai Rp2.880, dengan target harga pada resistance pertama di level Rp2.980 serta selanjutnya Rp3.150, serta pertimbangkan cut loss apabila break support di bawah level harga psikologis Rp2.700.

Konsensus Bloomberg

Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 20 analis memberi rekomendasi Beli saham AMRT, dan tidak ada analis rekomendasikan Tahan, atau pun Jual. Konsensus menghasilkan target harga potensial saham AMRT dapat mencapai Rp3.322 untuk 12 bulan ke depan.