Akan tetapi, ke depan permintaan akan melandai dan memuncak pada 2030. Ekspansi penggunaan energi baru-terbarukan kian menggusur peran batu bara.
Bahkan di China, konsumen batu bara terbesar dunia, puncak penggunaan batu bara sepertinya akan mencapai puncak sebelum 2030. IEA memperkirakan permintaan batu bara China akan menurun secara bertahap selama lima tahun ke depan.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini, Rabu (31/12/2025)? Apakah bakal turun lagi atau bisa bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya berada di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52.
RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara belum jauh dari 50 sehingga masih cenderung netral.
Kemudian indikator Stochastic RSI ada di 59. Menghuni area beli (long) yang lumayan kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara berpotensi naik. Target resisten ada di rentang US$ 108-109/ton.
Sementara kalau turun lagi, maka harga komoditas ini akan menguji support di rentang US$ 107-105/ton.
(aji)





























