Logo Bloomberg Technoz

BRI Hadirkan Trauma Healing untuk Anak Terdampak Banjir Sumatra


Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Program untuk Anak-Anak Terdampak Bencana Banjir di Sumatra (Dok. BRI)
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Program untuk Anak-Anak Terdampak Bencana Banjir di Sumatra (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemulihan pascabencana banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera tidak hanya menyangkut perbaikan fisik dan infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek psikologis masyarakat, khususnya anak-anak. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk mengambil peran aktif dalam fase krusial ini dengan menggelar program Trauma Healing bagi anak-anak terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Program Trauma Healing tersebut menjadi bagian integral dari rangkaian aksi kemanusiaan BRI Group yang berada di bawah payung BRI Peduli Sumatra. Inisiatif ini dirancang untuk mendukung pemulihan psikososial, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana, seiring dengan berjalannya fase tanggap darurat menuju pemulihan jangka menengah dan panjang.

Pelaksanaan program dilakukan di berbagai posko bencana BRI Group yang tersebar di wilayah terdampak. Dalam kegiatan ini, BRI melibatkan relawan, tenaga kesehatan, serta mitra komunitas lokal agar pendekatan pemulihan dapat berjalan lebih inklusif dan menyentuh langsung kebutuhan anak-anak di lapangan.

Anak-anak yang mengikuti kegiatan Trauma Healing diajak terlibat dalam berbagai aktivitas yang bersifat edukatif dan menyenangkan. Mulai dari bermain bersama, menggambar dan mewarnai, bernyanyi, gerak lagu, hingga sesi mendongeng kreatif yang dirancang untuk membangun kembali rasa aman dan kepercayaan diri mereka setelah mengalami peristiwa traumatis.

Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Program untuk Anak-Anak Terdampak Bencana Banjir di Sumatra (Dok. BRI)

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga bagian dari metode pemulihan psikologis yang bertujuan membantu anak-anak mengekspresikan emosi, mengurangi kecemasan, serta mempercepat proses adaptasi pascabencana. Suasana ceria di posko menjadi penanda awal bahwa proses pemulihan mental mulai berjalan.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa perhatian terhadap kondisi psikologis anak menjadi prioritas penting dalam penanganan pascabencana. “Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan mengalami dampak psikologis pascabencana. Melalui kegiatan Trauma Healing yang kami selenggarakan di berbagai posko, BRI ingin memastikan mereka dapat kembali tersenyum, merasa aman, dan memiliki semangat untuk melanjutkan aktivitasnya,” ujar Dhanny.

Pemulihan Menyeluruh Melalui Aksi Terpadu

Hingga 26 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah Sumatera. Seluruh aksi tersebut didukung oleh keberadaan 10 unit posko bencana yang berfungsi sebagai pusat distribusi bantuan sekaligus layanan pemulihan terpadu bagi masyarakat terdampak.

Bantuan yang disalurkan BRI Group mencakup berbagai kebutuhan dasar yang mendesak. Tercatat sebanyak 6.500 paket makanan siap santap dan 85.000 paket sembako telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di lokasi bencana.

Selain itu, BRI Group juga menyalurkan 950 paket survival kit yang berisi perlengkapan penting untuk bertahan di masa darurat. Dukungan logistik lainnya meliputi pembangunan 600 unit hunian sementara, pengiriman 10 tenda pengungsian, serta distribusi 1.680 unit kasur dan selimut bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Program untuk Anak-Anak Terdampak Bencana Banjir di Sumatra (Dok. BRI)

Dalam aspek kesehatan dan sanitasi, BRI Group mendistribusikan 33 truk air bersih untuk memastikan ketersediaan air layak konsumsi. Bantuan kesehatan juga diperkuat dengan penyaluran 4.850 paket obat-obatan dan 7.000 unit peralatan kebersihan guna mencegah munculnya penyakit pascabencana.

Untuk menjangkau wilayah yang terisolasi akibat banjir, BRI Group turut mengerahkan lima unit perahu karet. Secara keseluruhan, rangkaian bantuan dan layanan tersebut telah menjangkau sebanyak 100.250 jiwa penerima manfaat di berbagai wilayah terdampak di Sumatera.

Dhanny menambahkan bahwa komitmen BRI Group tidak berhenti pada fase tanggap darurat semata. Perusahaan juga berfokus pada percepatan pemulihan pascabencana melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang dibutuhkan masyarakat.

Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Program untuk Anak-Anak Terdampak Bencana Banjir di Sumatra (Dok. BRI)

Salah satu wujud konkret dari komitmen tersebut adalah pembangunan 600 unit hunian sementara di Kabupaten Aceh Tamiang. Hunian ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara yang layak bagi warga sembari menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi permanen.

Di sejumlah posko bencana, BRI Group juga menyediakan layanan kesehatan dasar, dapur umum, serta distribusi logistik yang dilakukan secara berkala. Program Trauma Healing Anak pun dilaksanakan secara rutin dengan menggandeng mitra komunitas setempat agar keberlanjutan kegiatan dapat terjaga.

Kehadiran posko bencana BRI Group diharapkan mampu menjadi pusat pemulihan terpadu bagi masyarakat, khususnya anak-anak, pada masa-masa krusial pascabencana. Melalui pendekatan yang menyeluruh, BRI ingin memastikan bahwa pemulihan tidak hanya terlihat dari aspek fisik, tetapi juga dari kesehatan mental dan sosial masyarakat.

Melalui berbagai inisiatif kemanusiaan ini, BRI menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat. Komitmen tersebut tercermin dari kehadiran BRI dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat, pemulihan psikososial, hingga upaya pemulihan jangka panjang yang berkelanjutan.