Cadangan Melimpah, Kemenperin Rilis Roadmap Hilirisasi Silika
Redaksi
15 December 2025 11:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Roadmap Hilirisasi Silika 2025–2045. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hilirisasi silika memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur nasional. Pengembangan industri turunan silika dinilai dapat menciptakan nilai tambah ekonomi sekaligus memperluas dampak ke sektor lain.
“Pengembangan hilirisasi silika tidak hanya untuk meningkatkan nilai ekonomi nasional, tapi juga menciptakan multiplier effect lainnya seperti membuka lapangan kerja baru, menumbuhkan investasi, serta mendukung kedaulatan pangan, energi, dan sektor lain yang terkait,” kata Agus, dalam siaran media, dikutip, Senin (15/12/2025).
Dari sisi ketersediaan bahan baku, Indonesia memiliki cadangan silika yang melimpah. Data Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat cadangan pasir silika mencapai 7,8 miliar ton, batu kuarsa sebesar 24,8 juta ton, serta sumber daya kuarsit sekitar 1,65 miliar ton. Potensi tersebut menjadi modal utama bagi pengembangan industri silika di dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier menuturkan, hilirisasi silika menawarkan lonjakan nilai tambah yang signifikan. Produk silika yang diolah lebih lanjut dapat meningkatkan nilai ekonomi berkali-kali lipat dibandingkan ekspor bahan mentah.
“Dengan hilirisasi, solar-grade wafer silikon memiliki peluang untuk meningkatkan nilai hingga 1.300 kali lipat, bahkan hingga 27 kali lipat jika diolah menjadi electronic-grade wafer silikon,” ujar Taufiek.






























