Pemerintahan Sheinbaum mengirim proposal tersebut ke Kongres pada 9 September, tetapi lobi dari negara-negara Asia dan penolakan domestik—baik dari sektor swasta maupun legislator—menghambat prosesnya.
Produsen yang bergantung pada bahan baku China memperingatkan mengenai kenaikan biaya. Anggota parlemen, termasuk beberapa dari partai penguasa, berusaha menghindari perselisihan dengan kawasan yang dianggap krusial bagi diversifikasi perdagangan Meksiko.
Setelah tinjauan oleh Kementerian Keuangan dan Ekonomi, setidaknya 750 perubahan dilakukan pada proposal awal. Dari lebih dari 1.400 produk yang awalnya ditargetkan, sedikit di atas 300 akhirnya dibebaskan.
Meski demikian, tarif akan berlaku untuk berbagai produk, mulai dari pakaian dan alas kaki hingga baja, aluminium, dan suku cadang otomotif. Kementerian Keuangan memperkirakan tambahan pendapatan impor sebesar 51,9 miliar peso (US$2,8 miliar) pada 2026, meningkat 8,3% dari tahun 2024.
Harap Tarif Berkurang
Dengan menyelaraskan kebijakan dagang lebih dekat dengan kebijakan AS, Meksiko menambah hambatan terhadap sesuatu yang disebut pejabat sebagai "persaingan tidak sehat" dari negara-negara Asia.
Langkah untuk membatasi impor dari China dilakukan bersamaan dengan usaha untuk memperkuat hubungan perdagangan dan manufaktur antara AS, Meksiko, dan Kanada, guna membangun "Benteng Amerika Utara" yang kuat.
Narasi ini memicu harapan di kalangan pebisnis Meksiko bahwa penerapan tarif pada China akan menciptakan kondisi bagi AS agar menurunkan tarifnya terhadap baja dan aluminium Meksiko, menurut empat orang yang mengetahui negosiasi tersebut.
Masih belum jelas apakah keringanan tarif akan terwujud melalui pengurangan tarif impor baja secara keseluruhan, atau melalui pengenalan kuota impor bebas tarif, kata para sumber tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bukan untuk konsumsi publik.
Kantor Perwakilan Perdagangan AS menolak berkomentar, begitu juga dengan Departemen Perdagangan yang tidak merespons permintaan untuk mengomentari laporan ini.
Presiden Donald Trump menaikkan tarif semua impor baja dan aluminium dari Meksiko menjadi 50% dari 25% pada 3 Juni. Dalam perintah eksekutifnya, dia mengatakan tarif rendah tidak cukup untuk mengembangkan dan melindungi produksi AS.
Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard pada saat itu mengatakan kenaikan tarif tersebut "tidak adil, tidak berkelanjutan, dan merepotkan."
(bbn)































