Logo Bloomberg Technoz

Rangkaian aktivitas diplomatik itu menunjukkan optimisme Gedung Putih terhadap proses negosiasi. Namun keraguan masih membayangi sejumlah negara Eropa. Meski AS mengeklaim ada kemajuan dalam pembicaraan dengan Ukraina, negosiasi masih menghadapi hambatan yang sama seperti sebelumnya: apa yang memuaskan Ukraina kemungkinan menjadi penolak utama bagi Rusia, dan sebaliknya.

Mayoritas sekutu Barat Ukraina sepakat dalam sebuah panggilan telekonferensi — yang dihadiri para pemimpin dari apa yang disebut Coalition of the Willing pada Selasa malam — bahwa Putin tidak memiliki minat pada gencatan senjata segera, menurut sumber yang memahami pembicaraan tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio turut mengikuti panggilan tersebut.

Trump pada Selasa mengatakan telah terjadi “kemajuan luar biasa” dalam sepekan terakhir. "Rencana Perdamaian 28 Poin yang asli, yang disusun oleh Amerika Serikat, telah disempurnakan, dengan masukan tambahan dari kedua belah pihak, dan hanya tersisa beberapa poin perselisihan," ujarnya, merujuk pada proposal yang sebelumnya menuai kritik dari Ukraina dan Eropa.

Draf awal proposal tersebut mengejutkan Kyiv dan sekutunya karena berisi tuntutan agar Ukraina menghentikan ambisinya bergabung dengan NATO serta menyerahkan wilayah di Donetsk, termasuk area yang saat ini belum sepenuhnya dikuasai Rusia. Trump, menyadari reaksi keras itu, mengatakan bahwa proposal awal tersebut hanya dimaksudkan sebagai sebuah “konsep” atau “peta” untuk memandu negosiasi.

Ushakov mengatakan ia sering berkomunikasi dengan Witkoff, namun menolak menanggapi laporan Bloomberg News yang menyebut bahwa utusan AS itu memberi saran kepada pejabat Kremlin tersebut dalam panggilan telepon pada 14 Oktober mengenai bagaimana Putin sebaiknya mengangkat isu rencana perdamaian kepada Trump. Saran itu termasuk upaya mengatur panggilan telepon Trump-Putin sebelum kunjungan Zelenskiy ke Gedung Putih pada pekan yang sama dan memanfaatkan kesepakatan Gaza yang baru tercapai sebagai titik masuk.

"Inti pembicaraan kami bersifat rahasia, dan saya tidak mengomentarinya," kata Ushakov. Ketika ditanya dari mana informasi itu berasal, ia menjawab, "Apakah mereka menyadap? Saya tidak tahu, seseorang membocorkan, seseorang menyadap, tapi bukan kami."

Ushakov menambahkan bahwa hubungan dengan AS "saat ini sedang dibangun, dan dibangun dengan susah payah, dibangun melalui kontak semacam ini, termasuk melalui telepon."

Pertemuan delegasi AS dan Rusia di Abu Dhabi merupakan kelanjutan dari pembicaraan di Jenewa akhir pekan lalu, yang menghasilkan kemajuan dalam meredakan penolakan keras dari Kyiv dan sekutu Eropanya terhadap proposal perdamaian 28 poin yang disampaikan tim Gedung Putih pekan lalu.

Kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, juga berada di Abu Dhabi untuk mengikuti pertemuan tersebut, menurut seorang sumber yang mengetahui hal itu. Intelijen militer Kyiv tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg News.

(bbn)

No more pages