Anya Andrianova - Bloomberg News

Bloomberg, Seorang analis Stephen Jen memprediksi nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat akan terus mengalami penurunan. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mempercepat dan semakin meredam daya tarik dolar AS.

CEO Eurizon, perusahaan manajemen aset berbasis di London yang dikenal dengan teori “dollar smile” tersebut memperkirakan, indikator nilai tukar dolar akan turun lagi sebesar 13,5% selama sisa masa jabatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hal ini ditambah dengan penurunan sekitar 7% pada 2025 yang membuat dolar berada di jalur untuk tahun terburuknya dalam delapan tahun. 

Meskipun telah memangkas sebagian kerugian dalam beberapa pekan terakhir, “pergerakan besar berikutnya masih akan turun bagi dolar,” kata Jen. 

Kebijakan perdagangan yang tidak terduga dari Trump dan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve telah berkontribusi pada kelemahan dolar tahun ini. Indeks dolar Bloomberg turun sedikit pada Selasa setelah data ADP Research menunjukkan pasar tenaga kerja melambat pada paruh kedua bulan lalu, memperkuat argumen bagi Fed untuk menurunkan biaya pinjaman lebih lanjut.