Logo Bloomberg Technoz

Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Jeblok 45% di Kuartal III-2025

Recha Tiara Dermawan
31 October 2025 08:40

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), penyelenggara pasar modal di Indonesia. (Dok: Rosa Panggabean/Bloomberg)
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), penyelenggara pasar modal di Indonesia. (Dok: Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Produsen roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), mencatatkan laba bersih Rp136,7 miliar hingga kuartal III-2025. Capaian tersebut turun 45% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp248,8 miliar, seiring dengan daya beli masyarakat yang masih lemah. Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat Rp22,05 per saham.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (30/10/2025), secara kuartalan laba perusahaan meningkat 33,3% (QoQ) menjadi Rp65 miliar dibandingkan Rp49 miliar pada kuartal sebelumnya.

Pendapatan perusahaan tercatat Rp2,7 triliun hingga September 2025, atau turun 7,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun. Meski demikian, secara kuartalan pendapatan konsolidasi meningkat 6,6% menjadi Rp971 miliar dari kuartal sebelumnya.


Dari sisi neraca, ROTI membukukan total aset senilai Rp3,63 triliun per September 2025. Total aset ROTI susut dari posisi Desember 2024 sebesar Rp3,74 triliun. Susutnya total aset perseroan terutama disebabkan oleh menyusutnya total aset tidak lancar perseroan. 

Sementara itu, ROTI turut membukukan liabilitas yang membengkak, menjadi Rp1,70 triliun per September 2025. Peningkatan liabilitas ROTI terutama disebabkan oleh membengkaknya total liabilitas jangka pendek perusahaan menjadi Rp921,13 miliar pada periode September 2025.