Koreksi harga emas akhir-akhir ini disebabkan oleh sentimen positif di perekonomian global. Setelah sempat memanas, hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kini membaik.
Delegasi kedua negara telah bertemu dan berdiskusi di Malaysia akhir pekan lalu. Nantinya bakal ada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Xi Jinping akhir bulan ini.
“Kedua pihak tidak dibutakan oleh perbedaan. Kami fokus untuk menyelesaikan permasalahan,” tegas Zhong Sheng, Petinggi Partai Komunis China yang sering disebut The Voice of China, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi lebih tenang, lebih kalem, biasanya investor lebih memilih aset-aset berisiko dan meninggalkan aset aman seperti emas.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini, Rabu (29/10/2025)? Apakah akan terjadi koreksi empat hari berturut-turut?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas sudah berada di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48.
RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas belum jauh di bawah 50 sehingga bisa dibilang cenderung netral.
Di sisi lain, indikator Stochastic RSI sudah berada di 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, harga emas berpeluang bangkit. Maklum, koreksinya sudah lumayan dalam.
Cermati pivot point di US$ 4.021/troy ons. Dari situ, harga emas berpotensi menguji resisten US$ 4.050/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Resisten selanjutnya ada di MA-10 yaitu US$ 4.140/troy ons.
Namun kalau turun lagi, maka harga emas berisiko mengetes support US$ 3.932-3.907/troy ons. Support berikutnya ada di rentang US$ 3.873-3.8/troy ons.
(aji)





























