Logo Bloomberg Technoz

Penjualan besar-besaran ini terjadi setelah beberapa minggu indikator teknis menunjukkan kondisi overbought.

Laju bullish emas mendadak berbalik arah efek sinyal damai atas tarif Amerika dan China

Namun, logam mulia ini masih tetap mencatatkan hasil positif lebih dari 55% sepanjang tahun ini, didukung oleh pembelian bank sentral dan perdagangan devaluasi — di mana investor menghindari utang negara dan mata uang untuk melindungi diri dari defisit anggaran yang tak terkendali. 

Penurunan logam mulia juga memberikan kesempatan bagi pemburu diskon untuk masuk ke pasar, dengan dealer dari Singapura hingga AS melihat lonjakan minat dari orang-orang yang ingin membeli.

Sementara itu, gelombang demam emas lainnya sedang berlangsung akhir pekan ini di Kyoto, di mana hampir seribu pedagang profesional, broker, dan pengolah logam mulia berkumpul di ibu kota kuno Jepang untuk sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh London Bullion Market Association. 

Jumlah peserta konferensi di Kyoto — yang dimulai pada Minggu — mencapai rekor tertinggi, dengan persaingan talenta yang semakin ketat di kalangan pedagang logam mulia diperkirakan menjadi topik pembicaraan utama di pertemuan tahunan terbesar industri logam mulia.

Di tempat lain, para pedagang akan menantikan minggu yang sibuk dengan pengumuman bank sentral, termasuk keputusan suku bunga dari Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan Bank of Japan. Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sementara ECB dan BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas batangan karena tidak membayar bunga.

Harga emas spot turun 0,7% menjadi US$4.083,92 per troy ons pada pukul 07:20 WIB di Singapura, setelah mengalami kerugian mingguan sebesar 3,3%. Perak turun, memperpanjang penurunan 6,3% dari minggu lalu. Platinum dan palladium relatif stabil.

(bbn)

No more pages