Pernyataan Haq disampaikan di hari yang sama ketika Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Israel memiliki kewajiban untuk mengizinkan bantuan PBB masuk ke wilayah yang dilanda perang tersebut. Sebelumnya, pada akhir Agustus, sebuah lembaga pemantau yang didukung PBB menyatakan bahwa kelaparan telah terjadi di sejumlah bagian Gaza.
Menurut pernyataan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Selasa (21/10), sejauh ini badan dunia itu telah berhasil mengirimkan lebih dari 10.600 ton pasokan ke Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan perlengkapan tempat tinggal.
Sejumlah pihak, termasuk menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, menilai kerja sama antara PBB dan Israel dalam distribusi bantuan menunjukkan hasil positif.
“Dalam hal bantuan kemanusiaan, koordinasi antara PBB dan Israel justru berjalan cukup baik,” kata Kushner kepada wartawan pada Selasa, dalam sebuah acara di Israel bersama Wakil Presiden AS JD Vance.
Israel, menurut juru bicara misi negara itu untuk PBB Jonathan Harounoff, tetap berkomitmen pada rencana perdamaian yang diamankan Trump pada 10 Oktober. Namun ia menegaskan, “Israel akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberhasilan perjanjian tersebut,” dan terkadang langkah itu berarti menunda sementara pengiriman bantuan.
(bbn)
































