Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah pemberi pinjaman atau lender perusahaan fintech p2p lending PT Dana Syariah Indonesia (DSI) mengungkap gelagat kesulitan penarikan dana (withdrawal/WD) terjadi sejak bulan Juli.

Suprianto, salah satu lender, menceritakan kesulitan WD terjadi tiga bulan lalu dari total investasi yang ia masukkan di Dana Syariah Indonesia mencapai Rp645 juta. Suprianto sendiri telah menjadi lender sejak tahun 2019.

“Lima tahun lancar, tapi sejak Juli WD sudah macet. Ini hasil kerja saya, mohon ada kejelasan,” ujar Suprianto, dikutip Rabu (15/10/2025).

Diketahui, desas-desus potensi gagal bayar investasi telah terdengar sejak awal pekan lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemudian menegaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan kepada perusahaan.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawasan bidang PVML Agusman pemanggilan dilakukan “untuk memperoleh tambahan penjelasan mengenai permasalahan yang terjadi dan upaya konkrit penyelesaiannya,” Agusman dalam keterangannya, 9 Oktober 2025.