Menurut De Luca, menjangkau audiens inti—baik itu para gamer dalam Minecraft maupun audiens kulit hitam dalam Sinners—merupakan faktor penting di balik kesuksesan daftar film mereka. Ia menambahkan bahwa biaya produksi rata-rata per film telah diturunkan dari sekitar US$160 juta menjadi di bawah $120 juta.
Film terbaru studio tersebut, Paul Thomas Anderson’s One Battle After Another yang dibintangi Leonardo DiCaprio, mendapat ulasan positif dari para kritikus dan dianggap sebagai calon kuat peraih penghargaan.
Kedua eksekutif itu mengatakan bahwa mereka kini berfokus pada deretan rilis film mendatang dan berusaha mengabaikan rumor tentang kemungkinan perubahan kepemilikan di perusahaan induk mereka.
“Tidak ada yang berubah, dan kami merasa sangat bersemangat,” ujar Abdy.
(fik/spt)






























