Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu rata-rata unit nilai ekspor batu bara juga susut 9,64% ke level US$64,37 per ton, lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya di level US$71,24 per ton.

Kendati demikian, kinerja ekspor komoditas nonmigas unggulan Indonesia lainnya seperti besi dan baja serta CPO dan turunnya kompak mencatatkan penguatan.

Ekspor besi dan baja lompat 10,57% ke level US$16,09 miliar dari posisi tahun sebelumnya di angka US$14,59 miliar.

Selain itu, kinerja ekspor CPO dan turunannya ikut menguat 9,21% ke level US$14,02 miliar, dari posisi periode tahun sebelumnya di angka US$14,02 miliar.

“Tiga besar negara tujuan ekspor adalah China, Amerika Serikat dan India, nilai ekspor ketiga negara ini mencapai 41,53% dari total ekspor nonmigas Indonesia,” kata Pudji.

Menurut data BPS sampai Juli 2025, ekspor bahan bakar mineral dengan kode HS 27 ke China mencapai US$4,96 miliar dan India mencapai US$3,30 miliar.

Adapun, BPS mencatat kinerja nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat US$160,16 miliar atau naik 8,03% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Nilai ekspor migas tercatat US$7,97 miliar atau turun 14,56%. Sementara itu, nilai ekspor non-migas naik 9,55% menjadi US$152,20 miliar.

"Jika dilihat menurut sektor, peningkatan nilai ekspor nonmigas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian," ujar Pudji.

(naw)

No more pages