Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, dia menyebut pengembangan LTJ untuk pertahanan merupakan hanya salah salah satu dari pemanfaatan mineral tersebut. Sejatinya, logam tanah jarang juga bisa digunakan untuk tenaga nuklir. 

“Artinya LTJ luar biasa. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan industri strategis membangun energi,” ucapnya.

Pemanfaatan LTJ di Indonesia mulai santer terdengar ketika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada saat itu dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan pada Juli 2020.

Keduanya membicarakan mengenai potensi logam tanah jarang yang dapat dimaksimalkan.

Luhut kala itu menyebut timah di Bangka Belitung menjadi incaran dunia. Dengan potensi tersebut, provinsi Bangka Belitung merupakan wilayah kaya dan harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Di sisi lain, Luhut menambahkan mencari investor untuk pengembangan LTJ tidak mudah. Di sisi lain pemerintah perlu mengedepankan kepentingan nasional.

Dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026, Prabowo mengaku bersyukur Indonesia dianugerahi sumber daya alam yang melimpah khususnya LTJ. Menurutnya, LTJ merupakan mineral penting dan tidak semua negara memilikinya.

"Kita memiliki semua rare earth yang ada di dunia kita miliki dan rare earth ini vital untuk kehidupan teknologi tinggi, untuk kehidupan modern, dan juga untuk pertahanan modern," ucap Prabowo, Jumat (15/8/2025).

Kendati demikian, potensi LTJ ini masih belum termanfaatkan. Untuk itu, Prabowo ingin menciptakan sumber daya manusia yang unggul demi mengelola potensi mineral tersebut.

"Kita harus menciptakan sumber daya manusia yang unggul agar semua sumber daya alam kita bisa kita manfaatkan secepat-cepatnya," tegasnya.

(mfd/wdh)

No more pages