Logo Bloomberg Technoz

Dia menjelaskan alasan membeli karakter animasi dari aset digital karena merupakan bagian sebuah peralatan yang membantunya mempercepat proses produksi karyanya. 

"Artinya bukan letterless, aset digital itu langsung kita pakai seperti sosok-sosok sinara, lalu ada di aset, nggak ada. Aset digital itu draft design, template, yang lalu kita modifikasi," katanya.

"Seperti biasalah di CapCut dan software-software yang lain. Kita pakai itu kan kita sudah sah karena platform marketplace kita beli, kita bayar iuran tahunan atau begitu. Dan setiap animator itu sudah pasti punya aset-aset digital," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang seniman 3D asal Pakistan, Junaid Miran mengklaim film animasi 'Merah Putih" telah menjiplak karyanya.

Di sebuah unggahan di YouTube, terdapat video ia menggambar karakter bernama Jayden. Konten yang diupload 10 bulan lalu sangat mirip dengan karakter anak Papua di film animasi Merah Putih.

"Terima kasih atas apresiasinya, semua teman dari Indonesia! Untuk menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan: tidak, tidak ada seorang pun dari tim produksi yang menghubungi saya atau memberi saya kredit atas penggunaan karakter-karakter saya sebagai tokoh utama dalam film tersebut. Mereka telah menggunakan total 6 karakter," tulis Junaid dalam kolom komentar video tersebut, seperti yang dikutip, Selasa (12/8/2025).

Melihat komentar tersebut, tak sedikit netizen Indonesia, meminta Junaid untuk menuntut pihak produksi film. 

“Sebagai orang Indonesia, tolong tuntut aja mereka,” tulos salah satu akun.

(dec/spt)

No more pages