Dengan para petani yang akan memanen kanola mereka dalam beberapa minggu, "pengumuman ini menimbulkan ketidakpastian yang signifikan tentang pasar untuk hasil panen tahun ini," kata Chris Davison, CEO Dewan Canola Kanada.
China adalah importir benih kanola Kanada terbesar, dengan nilai C$4 miliar (US$2,9 miliar) pada tahun 2024, dan permintaan dari negara tersebut seringkali menjadi sinyal yang jelas bagi para petani, ujarnya.
Persyaratan deposit sebesar 75,8%, dikombinasikan dengan tarif 100% untuk minyak dan bungkil rapeseed, "menunjukkan kepada kami bahwa pasar Tiongkok akan secara efektif tertutup bagi industri Kanada," kata Davison.
Tiongkok sebelumnya telah menargetkan pasokan Kanada, dengan menghentikan pengiriman kanola pada tahun 2019. Kali ini, hal ini terjadi di saat Beijing juga sedang terlibat dalam sengketa dagang dengan AS, salah satu pemasok minyak nabati utamanya. Tiongkok belum memesan kedelai AS untuk tahun pemasaran mendatang, menurut data per akhir Juli, dan Trump minggu ini mendesak Tiongkok untuk meningkatkan pembeliannya.
“Tidaklah lazim bagi importir minyak nabati terbesar untuk memicu ketegangan perdagangan dengan eksportir terbesar kedua,” ujar Mike Verdin, konsultan di CRM AgriCommodities, melalui email.
Penyelidikan Tiongkok menemukan bahwa sektor rapeseed Kanada menerima subsidi pemerintah yang signifikan, dan pasokan serta permintaan terdistorsi, menurut pernyataan terpisah dari Kementerian Perdagangan. Beijing akan melanjutkan penyelidikan dan membuat keputusan akhir berdasarkan temuannya.
Langkah ini dapat menghambat arus perdagangan dan mengancam pasokan bungkil rapeseed, bahan pakan ternak utama yang dianggap penting bagi sektor akuakultur Tiongkok yang besar. Beijing telah berupaya untuk mendiversifikasi pasokannya, dengan mendatangkan produsen dari Australia hingga India.
Negara Asia tersebut mengimpor 6,39 juta ton rapeseed tahun lalu, dengan hampir seluruh pengiriman berasal dari Kanada, menurut data bea cukai Tiongkok. Nilai perdagangan tersebut lebih dari $3 miliar.
Untuk kanola Kanada, permintaan dari pasar lain, seperti Jepang, Eropa, dan Meksiko, dapat meredam sebagian guncangan harga, kata Verdin. Namun, diskon kemungkinan besar akan diberikan dan negara tersebut akan lebih bergantung pada penghancuran dalam negeri, ujarnya.
(bbn)






























