Logo Bloomberg Technoz

Sepertinya investor cenderung berhati-hati hari ini. Sebab, pasar menanti kabar terbaru seputar kesepakatan dagang AS-China.

Perjanjian ‘gencatan senjata’ perdagangan alias trade truce AS-China yang berlaku selama 90 hari akan berakhir pada 12 Agustus. Kini kedua negara masih merampungkan proses negosiasi untuk kesepakatan jilid II.

Presiden AS Donald Trump memang menyebut bahwa sudah ada kesepakatan antara Washington dengan Beijing. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut.

Mengutip Bloomberg News, Trump memperpanjang jeda tarif tinggi terhadap barang-barang asal China selama 90 hari hingga awal November. Trump menandatangani perintah perpanjangan tersebut, menurut sumber yang mengetahui hal itu. 

Kesepakatan ini mencakup komitmen AS dan China untuk menurunkan kenaikan tarif saling balas serta melonggarkan pembatasan ekspor magnet tanah jarang dan teknologi tertentu. Teks perintah resmi belum dipublikasikan sehingga belum jelas apakah ada perubahan lain pada kebijakan dagang AS atau ketentuan perjanjian.

Gedung Putih menolak berkomentar, sementara Trump saat ditanya wartawan enggan memastikan apakah ia akan memperpanjang kesepakatan. “Kita lihat nanti,” ujarnya. “Kami sudah berhubungan baik dengan China.”

Penantian akan kabar kesepakatan AS-China membuat investor masih waspada. Alhasil, arus modal asing masih terbatas masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana perkiraan nilai tukar rupiah untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 12 Agustus 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berisiko melemah hari ini. Namun, sepertinya terdepresiasi rupiah relatif terbatas.

Target koreksi terdekat menuju level Rp 16.300/US$ yang merupakan support pertama. Target selanjutnya ada di kisaran Rp 16.310/US$.

Apabila kembali menembus kedua support tersebut, maka mata uang Ibu Pertiwi bisa saja kembali melemah ke arah Rp 16.350/US$. Level Rp 16.400/US$ akan menjadi support terjauh atau target paling pesimistis.

Namun jika rupiah mampu menguat, maka resisten yang patut dicermati adalah Rp 16.240/US$. Resisten lanjutan akan ada di Rp 16.200/US$.

(aji)

No more pages