China Perketat Prokes Seperti Covid Buntut Wabah Chikungunya
News
07 August 2025 14:40

Karoline Kan - Bloomberg News
Bloomberg, Lebih dari dua tahun setelah mengakhiri prosedur darurat pandemi, China kembali memberlakukan beberapa kontrol kesehatan era Covid di provinsi Guangdong selatan untuk mencegah penyebaran penyakit virus menyakitkan yang ditularkan melalui nyamuk.
Pencatatan identitas orang yang membeli obat-obatan umum, pengaktifan kembali tes massal, kewajiban melaporkan riwayat perjalanan, dan disinfeksi di tingkat komunitas merupakan beberapa langkah yang diterapkan untuk mengendalikan chikungunya, setelah sebuah kota di pusat industri tersebut melaporkan wabah virus yang langka namun besar musim panas ini.
Foshan, yang mencatat lebih dari 6.500 infeksi chikungunya dalam waktu kurang dari sebulan, meminta apotek melaporkan identitas orang yang membeli salah satu dari 47 obat untuk meredakan gejala chikungunya seperti demam, ruam, dan nyeri sendi, menurut sebuah pemberitahuan dari Biro Pengawasan Pasar kota tersebut. Kebijakan serupa diberlakukan saat pandemi Covid-19, ketika pembelian obat di apotek akan memicu pop-up pada kode kesehatan seseorang, yang membatasi pergerakan mereka dan mewajibkan tes.
Untuk saat ini, belum ada tanda bahwa otoritas mempertimbangkan penerapan lockdown ketat seperti yang melumpuhkan ekonomi China selama pandemi. Namun di media sosial Tiongkok seperti Weibo dan Xiaohongshu, pembatasan kesehatan ini memicu gelombang unggahan yang berisi mulai dari kecemasan hingga sindiran. Banyak yang menyamakan aturan pembelian obat ini dengan masa Covid-Zero, ketika negara tersebut menutup diri dari dunia luar selama tiga tahun. Tindakan keras saat itu, termasuk tes wajib dan kamp karantina, masih membekas di ingatan masyarakat.

































