“Itu sebabnya dulu film layar lebar diklasifikasi menjadi untuk semua umur, tujuh belas tahun ke atas, dan dua puluh satu tahun ke atas, untuk menghindari adanya peniruan oleh seseorang yang belum sesuai umurnya,”jelasnya.
Adapun, istilah ini juga dapat diartikan sebagai sikap dari seorang pria yang berpura-pura untuk menyukai hal-hal yang dianggap disukai oleh perempuan.
Mengapa laki-laki atau para cowok tampil "soft boy" untuk disukai oleh perempuan ?
Menurut Soeprapto, penyebab utamanya karena seorang cowok tidak memiliki rasa percaya diri (self confidence) terhadap dirinya. Tentunya tindakan ini pun rela dibangun dengan tujuan untuk mendapatkan tempat di hati kaum perempuan.
“Maka banyak cowok yang meniru atribut yang sedang nge-trend tersebut,”katanya.
Dalam konsep sosiologi, Soeprapto menjelaskan konsep dan teori struktur sosial, yaitu bahwa “Social structure refers to the pattern discernible in social life, the regularities observerd and the configuration detected".
Lebih lanjut, artinya, struktur sosial menunjuk pada pola pembedaan dalam kehidupan sosial, keteraturan yang teramati, dan komposisi yang terdeteksi. Singkatnya struktur sosial menunjuk pada komposisi posisi seseorang di antara seseorang atau sekelompok orang lain.
Posisi ini bisa vertikal, horisontal, maupun diagonal, yang diukur dengan parameter : Power, Status Sosial (simbol status), Privilage (hak istimewa), dan Performance (penampilan).
“Nah agar para cowok yang "low confidence" ini mendapat tempat di hati perempuan maka berusaha performance-nya menggunakan simbol status yang sedang nge-trend, seperti : Menggunakan tas tertentu, nongkrong di tempat tertentu dan lain lain, yang intinya berdasar teori Peran, mereka berusaha memainkan peran untuk mendapatkan respons dari kelompok yang menjadi sasarannya,”tutupnya.
Popularitas istilah ini mencuat usai digelarnya ajang Performative Male Contest Jakarta yang mencuri perhatian netizen.
Kompetisi ini bahkan diketahui dimenangkan oleh anak dari penulis ternama, Dee Lestari. Hal ini diungkap oleh salah seorang netizen di X.
"Anak Dee Lestari became the winner of the Performative Male Competition was not on my 2025 bucket list," tulis seorang netizen dalam unggahannya,”.
(dec/spt)



























