Logo Bloomberg Technoz

Reaksi Pasar Kala Ekonomi RI Tumbuh 5,12% Lampaui Ekspektasi

Redaksi
05 August 2025 11:15

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bergerak melemah tipis, di tengah laju indeks saham yang makin 'ngebut' di zona hijau serta surat utang negara yang melanjutkan penurunan tingkat imbal hasil, ketika Badan Pusat Statistik melaporkan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025, dengan capaian melampaui ekspektasi pasar.

BPS mengumumkan dalam konferensi pers hari ini, Selasa (5/8/2025), Produk Domestik Bruto Indonesia pada kuartal II-2025 tumbuh 5,12% year-on-year, lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan kuartal I-2025 yang sebesar 4,87%. 

Capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II itu juga melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan akan terjadi perlambatan pertumbuhan dengan laju cuma 4,80%.


Secara kuartalan, laju PDB RI juga naik melampaui perkiraan pasar sebesar 4,04% quarter-to-quarter (qtq) pada kuartal II, setelah terkontraksi -0,98% pada kuartal pertama tahun ini. Pasar memperkirakan angkanya hanya 3,69%.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 secara tahunan dari sisi lapangan usaha, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan pertambangan dengan total 63,59% dari PDB," kata Mohammad Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS dalam taklimat media di kantor BPS di Jakarta, Selasa (5/8/2025).