Dia juga menilai, kembalinya Megawati ke tampuk pimpinan PDIP juga berkaitan dengan situasi politik terakhir. Beberapa bulan terakhir, partai berlogo kepala banteng tersebut tengah khawatir adanya upaya mengacaukan pelaksaan kongres. Sehingga, kongres tersebut terus molor mulai dari pertengahan 2024 ke Agustus 2025.
"Kalau ketua umum dijabat figur lain, PDIP berpotensi pecah dan tidak solid akibat pertentangan friksi internal," ujar Yusak.
(mef/frg)
No more pages




























