Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: PDIP Berpotensi Pecah jika Megawati tak jadi Ketum

Merinda Faradianti
03 August 2025 11:00

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube PDIP)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube PDIP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Politik Yusak Farchan menilai PDIP memiliki alasan kuat kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum periode 2025-2030 pada Kongres ke-6. Menurut dia, saat ini, hanya Megawati yang menjadi sosok kuat untuk mempersatukan sejumlah faksi di tubuh partai berlambang kepala banteng tersebut.

"Mega dibutuhkan PDIP karena menjadi satu-satunya figur yang bisa menyatukan seluruh faksi di PDIP," kata Direktur Citra Institute tersebut pada Bloomberg Technoz, Ahad (03/08/2025).

Menurut dia, Megawati masih menjadi tokoh sentral karena sangat lekat pada sejarah perjuangan dan perjalanan PDIP. Presiden ke-5 tersebut juga memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai medan pertempuran politik di berbagai tingkatan dan lembaga.

Selain itu, kata dia, kiprah Megawati sebagai ketua umum terbukti berhasil karena mengantar partai tersebut menjadi pemenang Pemilihan Legislatif selama tiga periode berturut. Bahkan, PDIP tetap menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR meski kalah pada Pemilu 2024.

"Di satu sisi, kepemimpinan Mega berhasil mengkonsolidasikan seluruh kekuatan internal partai. Tapi di sisi lain, dalam konteks perkaderan, PDIP belum sepenuhnya mengimplementasikan perintah UU parpol. Di mana, rekrutmen kepemimpinan parpol termasuk kaderisasi dilakukan secara terbuka dan demokratis. Jadi ada plus minus nya," kata Yusak.