Logo Bloomberg Technoz

Perseroan mengklaim tidak ada perubahan kesepakatan dengan pemasok, namun mengakui ada permintaan percepatan pembayaran oleh para mitra. Hal ini disebut sebagai bagian dari komitmen menjaga hubungan kemitraan jangka panjang dengan petani sawit lokal.

Pada sisi investasi, perseroan tercatat menggelontorkan uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp60,7 miliar, meski hanya Rp41,4 miliar di antaranya yang telah diakui dalam laporan keuangan. Perbedaan ini disebut akibat keterlambatan logistik dan proses administrasi pengadaan barang, terutama komponen impor.

SSMS memastikan bahwa seluruh aset tersebut, termasuk mesin pabrik, infrastruktur pabrik, perangkat IT, dan kendaraan operasional, kini sudah mulai beroperasi komersial. Manajemen juga menegaskan tidak ada penundaan proyek, dan realisasi belanja modal (capex) akan tetap sesuai target tahunan Rp510 miliar.

(wep)

No more pages