“Perubahan harus dimulai dari cara kita berpikir. Jika mindset kita tidak berubah, maka transformasi tidak akan pernah terjadi. Menjadi bank paling profitable di Asia Tenggara pada 2030 bukanlah hal yang mustahil, mengingat luasnya jangkauan unit kerja dan basis nasabah yang dimiliki BRI. Karena itu, transformasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” tegasnya.
Senada dengan Dony, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa transformasi budaya atau culture menjadi fondasi dalam membentuk organisasi yang adaptif dan berorientasi masa depan. Ia menyebut BRILiaN Way dirancang melalui proses partisipatif dan terstruktur yang melibatkan berbagai lapisan organisasi.
“Melalui BRILiaN Way sebagai komitmen bersama dalam menginternalisasi budaya kerja unggul dan berorientasi kinerja (performance-driven behaviour) di BRI, perseroan optimistis untuk dapat terus memantapkan langkah transformasi yang menyeluruh demi mewujudkan aspirasi menjadi The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada tahun 2030,” kata Hery.
BRILiaN Way mengusung lima nilai utama yang menjadi fondasi perilaku kerja Insan BRILiaN, yaitu: Integrity, Collaborative, Accountability, Growth Mindset, dan Customer Focus. Nilai-nilai ini akan menjadi pedoman dalam bekerja sekaligus memperkuat daya saing organisasi di tengah dinamika perubahan industri keuangan yang makin cepat.
(tim)






























