“Jadi kami membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, cerdas. Dan kami membuat kesepakatan itu,” kata dia.
Sebelumnya, melalui unggahan di media sosial Truth Social, Donald Trump mengumumkan bahwa AS dan Indonesia telah mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif perdagangan. Hal ini disampaikan tepat sepekan setelah Trump memutuskan untuk menerapkan tarif resiprokal 32% terhadap Indonesia, tak berubah dari keputusan awal pada April lalu.
Melalui Truth Social, Trump hanya menjelaskan kesepakatan yang dilakukan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto menguntungkan kedua pihak, tanpa merinci isi kesepakatan tersebut.
“Great deal, for everybody, just made with Indonesia. I dealt directly with their highly respected President. DETAILS TO FOLLOW!!! (Kesepakatan hebat, untuk semua pihak, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya bersepakat langsung dengan Presiden Indonesia yang terhormat. DETAILNYA AKAN MENYUSUL!!!,” ujar Trump dalam unggahan di sosial media resmi, Selasa (15/7/2025).
Pada 7 Juli 2025, Trump resmi mengumumkan tetap akan mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap Indonesia yang mulai pada 1 Agustus 2025. Besaran tarif ini tak berubah dari keputusan awal Trump pada April lalu. Hal ini berbeda dengan hasil negosiasi yang dicapai negara tetangga, Vietnam yang memperoleh pemangkasan menjadi 20% dari semula 46%.
(lav)































