Logo Bloomberg Technoz

Secara operasional, PIS berhasil menekan beban operasional hingga 37,9%, serta mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar US$1,199 juta, meningkat 21,16% dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini merupakan hasil dari strategi digitalisasi operasional dan penerapan teknologi terkini dalam pengelolaan armada serta perencanaan rute pelayaran.

Tak hanya itu, PIS juga mampu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 6,64% menjadi US$2,555 juta, atau turun US$181 juta dibanding tahun 2023. Menurut Baron, capaian ini menciptakan fondasi ekosistem logistik maritim yang lebih sehat dan efisien, serta memperkuat daya saing layanan komersial PIS dan anak perusahaan di bawah SH IML.

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, PIS mencatat peningkatan signifikan pada Revenue per Employee (RPE), di mana pada tahun 2024 rata-rata kontribusi pekerja terhadap pendapatan perusahaan naik sebesar 111%, dari US$899 ribu pada 2023 menjadi US$1,89 juta. Baron menjelaskan bahwa peningkatan tersebut mencerminkan efisiensi, kapabilitas, serta produktivitas SDM yang kuat di perusahaan.

PIS menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan melalui efisiensi, inovasi, dan tata kelola yang transparan.

“Dengan fondasi tata kelola yang kuat, performa keuangan yang efisien, serta komitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai pemain logistik maritim berskala global,” pungkas Baron.

(tim)

No more pages