Salah satu persiapan teknis tersebut yakni Weigh in Motion (WIM), sebuah sistem yang mengukur berat kendaraan saat kendaraan tersebut bergerak di jalan tanpa harus berhenti.

"Mereka membutuhkan waktu untuk menyiapkan sarana termasuk alat-alat weight in motion yang diperlukan untuk pengkinian data,” tutur Dudy.

Adapun, Kebijakan ODOL sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Tetapi, hingga saat ini belum kunjung diterapkan.

Kememhub bersama Korlantas Polrin pun belakangan sempat memastikan akan menerapkan Zero ODOL pada 2026 mendatang, yang proses sosialisasinya telah dimulai sejak awal Juni lalu.

(ain)