Logo Bloomberg Technoz

ESDM Minta ke Kemenkeu Subsidi Listrik 2026 Naik Jadi Rp104,97 T

Mis Fransiska Dewi
30 June 2025 16:10

Dok. PLN
Dok. PLN

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta kepada Kementerian Keuangan untuk mengalokasikan subsidi listrik pada 2026 di kisaran Rp97,37 triliun hingga Rp104,97 triliun, seiring dengan proyeksi kenaikan konsumsi listrik dan fluktuasi sejumlah parameter makro.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan usulan subsidi listrik tersebut telah mengacu pada Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2026.

“Kita usulkan total subsidi itu sesuai dengan rentang di asumsinya antara Rp97,37 triliun sampai Rp104,97 triliun. Pertama subsidi listrik itu untuk rumah tangga diberikan kepada rumah tangga miskin dan rentan," kata Jisman dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).


Adapun, nilai subsidi tersebut sangat dipengaruhi oleh sejumlah asumsi makro seperti nilai tukar rupiah di kisaran Rp16.500—Rp 16.900 per dolar AS, harga Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$60—US$80 per barel, serta tingkat inflasi antara 1,5%—3,5%.

Jisman menjelaskan jika asumsi yang digunakan mengacu pada skenario bawah, yakni inflasi 1,5%, ICP US$60/barel, dan kurs Rp16.500/dolar AS; maka subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp97,37 triliun. Namun, jika skenario makro mencapai batas atas, maka subsidi bisa meningkat menjadi Rp104,97 triliun.