Logo Bloomberg Technoz

Asia termasuk RI Target Serangan Hacker, Diduga Ada Ulah Negara

News
31 May 2023 19:00

Ilustrasi hacker. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi hacker. (Sumber: Bloomberg)

Sarah Zheng - Bloomberg News

Bloomberg - Sebuah kelompok hacker 'peretas' dicurigai memiliki hubungan dengan pemerintah negara di Asia telah memperluas targetnya ke lembaga pemerintahan di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Thailand. Mereka melakukan pengintaian lewat dunia maya baru-baru ini yakni pada April 2023, kata perusahaan keamanan dunia maya Group-IB.

Para pelaku yang dijuluki Dark Pink oleh perusahaan yang berbasis di Singapura menyusup ke lima target baru menggunakan email malware dan pishing yang canggih. Korbannya termasuk lembaga pemerintah di Brunei dan Indonesia, badan militer Thailand, organisasi nirlaba di Vietnam dan lembaga pendidikan di Belgia. Kelima target tersebut termasuk dalam delapan target yang diidentifikasi sebelumnya di seluruh Asia Tenggara dan Eropa, kata Group-IB dalam sebuah laporan yang diterbitkan Rabu (31/05/2023).

Organisasi pemerintahan dan militer merupakan target utama para peretas, mengingat adanya data rahasia dan sensitif di jaringan mereka. Email phising adalah ancaman siber yang paling berbahaya di Asia karena wilayah ini mengalami jumlah serangan dunia maya tertinggi di dunia tahun lalu yakni sepertiga dari semua serangan global, menurut indeks ancaman tahunan IBM Security. Badan-badan pemerintahan dan militer di negara-negara tertentu tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.

"Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Dark Pink bukanlah kampanye satu kali yang dilakukan oleh grup APT yang dikenal, melainkan ancaman yang berbeda dan terus berkembang," kata analis malware Group-IB Andrey Polovinkin, mengacu pada ancaman persisten lanjutan atau diam-diam yang kerap kali  disponsori oleh pemerintah. "Risiko kebocoran data rahasia yang merusak tetap sangat tinggi."