Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), perusahaan induk bursa berjangka dan aset kripto, bersiap mencatatkan saham perdana initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. 

Perseroan akan menawarkan maksimal 2,2 miliar saham atau setara 15% dari modal disetor penuh dengan target perolehan dana segar mencapai Rp231,6 miliar.

Berdasarkan prospektus IPO terdapat satu nama yang tidak asing sebagai salah satu pemilik manfaat akhir, yakni Andrew Hidayat, bersama dengan Jeth Soetoyo CEO PT Pintu Kemana Saja, BM, dan Aaron Ang Nio. 

Andrew Hidayat disebut sebagai pemilik manfaat akhir dari PT Megah Perkasa Investindo (MPI), pemegang saham pengendali COIN.

MPI sendiri merupakan anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT MMS Group Indonesia (MMSGI). Nama Andrew Hidayat tercatat menggenggam saham MMSGI sebanyak 55%.

Berencana Melantai Di Bursa 

Dalam hajatan IPO, COIN berencana melepas sebanyak 2,2 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang dilepas tersebut setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. 

Harga penawaran ditetapkan dalam rentang Rp100 hingga Rp105 per saham, sehingga total dana yang berpotensi dikumpulkan oleh COIN mencapai Rp231,6 miliar. Untuk melancarkan proses IPO ini, COIN menggandeng PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bursa kripto Indonesia atau Bursa Komoditi Nusantara (Commodity Future Exchange/CFX). (Dok: perusahaan)

Adapun mayoritas dana hasil penawaran umum, sekitar 85%, akan dialokasikan untuk penyertaan modal kepada entitas anak perusahaan, PT Central Finansial X (CFX), guna mendukung kebutuhan operasional (operational expenditure). Sisa dana lainnya akan disalurkan ke anak usaha lainnya, PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), juga dalam bentuk penyertaan modal untuk keperluan operasional perusahaan.

Berdasarkan dokumen prospektus awal, jadwal sementara pelaksanaan IPO COIN dimulai dengan masa penawaran awal pada 23 hingga 25 Juni 2025. Pernyataan efektif dari OJK akan diterbitkan pada 30 Juni 2025, dan masa penawaran umum akan berlangsung pada 2 hingga 7 Juli 2025.

Sebelum melaksanakan IPO, struktur pemegang saham COIN didominasi oleh PT Megah Perkasa Investindo yang menguasai 28,22% dari total modal disetor penuh. Di posisi kedua, terdapat PT Bahana Nusantara Indojaya dengan porsi kepemilikan sebesar 23,45%, disusul oleh Budi Mardiono yang memiliki 9,33% saham. 

PT Teknologi Anak Nusantara memegang 6%, sementara beberapa entitas lainnya seperti PT Cakrawala Indotama Abadi, PT Duta Perkasa Teknologi, PT Fajar Informatika Perkasa, PT Graha Putra Mentari, dan PT Harmoni Sentosa Nusantara masing-masing memiliki 4% saham. Selain itu, PT Mantra Permata Sejahtera dan PT Surya Digital Gemilang sama-sama menggenggam 3,75% saham, diikuti oleh PT Energi Harmoni Perkasa sebesar 3%, PT Sentra Dana Kapital sebesar 1,5%, dan PT Arunika Harmoni Semesta dengan kepemilikan 1%.

Setelah IPO dilaksanakan dan sebanyak 2,2 miliar saham baru dilepas ke publik, porsi kepemilikan para pemegang saham lama mengalami dilusi secara proporsional. Namun, susunan pengendali tidak mengalami perubahan. 

PT Megah Perkasa Investindo masih menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi turun menjadi 23,98%, diikuti oleh PT Bahana Nusantara Indojaya sebesar 19,93%, dan Ir. H. Budi Mardiono menjadi 7,93%. Sementara itu, seluruh pemegang saham lainnya juga mengalami penyesuaian porsi kepemilikan sesuai dengan total modal baru pasca penawaran saham.

Sementara itu, sejumlah posisi strategis di jajaran komisaris dan direksi COIN diduduki oleh figur yang juga menjabat di lingkungan korporasi MMSGI. Silvano Winston Rumantir, yang kini menjabat sebagai Komisaris COIN, tercatat sebagai Chief Financial Officer MMSGI sejak tahun 2024 sampai dengan saat ini.

Di jajaran direksi, Ade Wahyu yang diangkat sebagai Direktur Utama COIN pada 2025, sebelumnya menjabat sebagai Head of Corporate Relations di MMSGI sejak 2023. Sementara itu, Adri Prasetyo Martowardojo mengemban peran sebagai Direktur COIN, dan diketahui menjabat sebagai Senior Vice President, Head of Corporate Communication and Projects di MMSGI sejak 2020. 

Keterkaitan antara kedua entitas ini juga tercermin dari alamat kantor pusat COIN yang berlokasi di CFX Tower, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, alamat yang sama dengan kantor pusat MMSGI. 

(dhf)

No more pages